Elektrocardiogram
(ECG) adalah suatu gambaran dari potensial listrik yang dihasilkan oleh
aktifitas listrik otot jantung, rekaman ini dapat dilihat dengan alat yang
disebut elektrokardiograf. Dengan meletakkan elektrode dipermukaan tubuh pada
tempat yang sesuai, tegangan listrik yang dihasilkan dapat direkam.
Rekaman ECG digunakan oleh dokter ahli untuk
menentukan kondisi jantung dari pasien. Fungsi dasar dari elektroda adalah
mendeteksi sinyal kelistrikan jantung. Fungsi dari transducer adalah untuk
mengkonversi informasi biologis menjadi sinyal elektrik yang dapat diukur.
Transducer ini dipakai dengan menggunakan interface jelly
electrode-electrolyte.
Elektrokardiogram
(EKG) adalah suatu sinyal yang
dihasilkan oleh aktivitas listrik otot jantung yang diambil dengan memasang
elektroda pada badan. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat
elektrokardiograf.
Cara penggunaan EKG:
- Pasien berbaring dengan bagian dada bebas dari pakaian dan bahan-bahan logam yang dipakai seperti cincin, jam tangan, ikat pinggang, dsb; sebaiknya dibuka agar tidak menggangu rekaman.
- Oleskan cream atau jelly pada tempat dimana akan dipasang elektroda untuk merungangi resistensi.
- Pasanglah keempat elektroda ekstremitas pada kedua pergelangan tangan dan kedua pergelangan kaki pada bagian medial. Pasanglah elektroda tersebut dengan ketat.
- Hubungkan kabel sadapan pada EKG dan ujung-ujungnya dihubungkan pada EKG dan ujung-ujungnya dihubungkan pada elektroda yang sesuai.
Beberapa hal yang perlu
dibaca dalam hasil EKG
- Ritme atau irama jantung
- Frekuensi (laju QRS)
- Morfologi gelombang P (cari tanda kelainan atrium kiri atau atrium kanan)
- Interval PR
- Kompleks QRS:
- Aksis jantung
- Aplitudo (cari tanda hipertrofi ventrikel kiri/ventrikel kanan)
- Durasi
- Morfologi (ada atau tidak gelombang Q patologis atau gelombang R tinggi di V1)
- Segmen ST (apakah ada tanda iskemia, injuri atau infark miokard)
- Gelombang T
- Interval QT
- Gelombang U
No comments:
Post a Comment