Magnetic
Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat di bidang pemeriksaan diagnostik
radiologi , yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh/organ
manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1
tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Teknik
penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung
pada banyak parameter. Alat tersebut memiliki kemampuan membuat gambaran
potongan coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi tubuh
pasien.
MRI
(Magnetic Resonance Imaging) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk
memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar
dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan
radioaktif. Selama pemeriksan MRI akan memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh
bergerak dan bergabung untuk membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap
oleh antena dan dikirimkan ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di layar
monitor menjadi sebuah gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian
dalam.
MRI
menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebih
sensitif untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh, terutama otak, sumsum tulang belakang, dan susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan
x-ray biasa maupun CT scan. Hal tersebut juga berlaku pada pemeriksaan jaringan lunak dalam sistem musculoskeletal seperti otot, ligament ,
tendon , tulang rawan , ruang sendi pada kasus cedera muskuloskeletal seperti cedera lutut maupun cedera sendi
bahu. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan dengan MRI yaitu evaluasi anatomi
dan kelainan dalam rongga dada, payudara , organ organ dalam perut, payudara,
pembuluh darah, dan jantung.
Indikasi Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
- dapat dipakai untuk memeriksa organ kepala;
- memeriksa jantung;
- memeriksa pembuluh darah;
- memeriksa tulang;
- memeriksa otot;
- memeriksa payudara; dan
- memeriksa tumor.
Kontraindikasi Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
- Pasien yang terpasang alat/metal yang bersifat ferromagnetik dalam tubuh, seperti pacu jantung, klip aneurisma, dan lain-lain.
- Pasien dengan benda asing logam didalam tubuh pasien
Cara kerja MRI
- Putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi.
- Denyutan/pulsa frekuensi radio dikenakan pada tingkat menegak kepada garis medan magnet agar sebagian nuklei hidrogen bertukar arah.
- Frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada konfigurasi awal. Ketika ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi pasien.
- Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar organ yang diinginkan.
Go Perawat . . . ! ! !
No comments:
Post a Comment